Bukan main lucunya,
Metri Pertanian kita adalah mentri yang tidak menguasai bidangnya sebagai mentri pertanian, mungkin ditujuk oleh presiden yang juga tidak berdasar skil dan kemampuan, atau memang presidennya yang tidak paham penempatan orang.
Setelah masalah "tempe", kini masalah petani gagal panen. Persawahan sepanjang pantura Jawa dari Kabupaten Bekasi, Karawang. Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan , Batang sampai perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, banyak petani gagal panen (fuso).
Kegagalan ini berdampak pada kesengsaraan rakyat. Namun mentri Suswono tertawa-tawa saja.
Di lebaran ini ia justru bangga bahwa stok pangan cukup menjelang lebaran. Beginilah metri yang tidak memperhatikan rakyat kecil. Meski cadangan pangan cukup , tapi masyarakat tau bahwa negara kita mengandalkan dari impor beras semua. Jadi tak ada keberhasilan yang diraih mentri yang tak tahu malu dengan kinerjanya yang jelek ini.
Metri Pertanian kita adalah mentri yang tidak menguasai bidangnya sebagai mentri pertanian, mungkin ditujuk oleh presiden yang juga tidak berdasar skil dan kemampuan, atau memang presidennya yang tidak paham penempatan orang.
Setelah masalah "tempe", kini masalah petani gagal panen. Persawahan sepanjang pantura Jawa dari Kabupaten Bekasi, Karawang. Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan , Batang sampai perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, banyak petani gagal panen (fuso).
Kegagalan ini berdampak pada kesengsaraan rakyat. Namun mentri Suswono tertawa-tawa saja.
Di lebaran ini ia justru bangga bahwa stok pangan cukup menjelang lebaran. Beginilah metri yang tidak memperhatikan rakyat kecil. Meski cadangan pangan cukup , tapi masyarakat tau bahwa negara kita mengandalkan dari impor beras semua. Jadi tak ada keberhasilan yang diraih mentri yang tak tahu malu dengan kinerjanya yang jelek ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar